Proofreading Sebelum Menerbitkan Tulisan
Resume Materi Ke :13
Gelombang :24
Tanggal :14 Februari 2022
Tema :Proofreading Sebelum Menerbitkan Tulisan
Narasumber :Susanto, S.Pd
Moderator : Muliadi, M.Pd
Pertemuan kali ini badan kurang fit, badan meriang, batuk,
akan tetapi banyak agenda lainnya.
Malam ini berkumpul bersama teman-teman Organisasi Badan Kepemudaan Remaja Masjid Indonesia di cafe every time , untuk membuat sebuah agenda kedepan, walau begitu tugas resume tidak lupa ditulis, kali ini yang hadir malam ini Supriadi S.Kep, Azis Maulana, Selemat Wibowo, Surya Anzuary Karo Karo, Melly Sartika.
Malam ini pertemuan ke
13, seperti biasa nya malam hari ini diawali pembukaan, perkenalan
narasumber, sesi tanya jawab dan penutup.
Moderator kali ini Bapak muliadi, Asal Tolitoli, Sumsel,
Bekerja di SMK Negeri 1 Tolitoli, Alumin kelas BM angkatan 19, Moderator memberikan pembukaan yang luar
biasa . Tutur Moderator “Jika kamu tidak
dapat menjelaskan sesuatu dengan sederhana, kamu tidak cukup memahaminya
“(Albert Einsten)
Narasumber malam ini Bapak Susanto S.Pd, sering dipanggil
PakDSus, S1 PBSI di STKIP PGRI Lubuk
Linggau, S1 PGSD BI Universitas Terbuka UPBJJ palembang, Penulis, Kreator Konten, Editor, Alumni Kelas BM angkatan 15, menerbitkan buku
SOLO “Berani Menulis dalam 20 Hari” dan “Pijar Lentera ASA, ketika menjadi peserta, narasumber aktif digrup menulis gelombang 15 sehingga
mendapatkan hadiah 9 buah buku dari para narasumber .
1.Apa itu Profeading
Proofreading atau kadang disebut dengan uji-baca adalah
membaca ulang sebuah tulisan, tujuannya adalah untuk memeriksa apakah terdapat
kesalahan dalam teks.
"Hmm...aku akan
mulai membuat cerita fiksi berdasarkan kiat-kiat dari Pak Mazmo." Kata
Cici.
Tanda Elipsis/Titik Tiga (...) dipakai untuk menunjukkan bahwa dalam suatu
kalimat atau kutipan ada bagian yang dihilangkan, biasanya untuk memberikan
jeda pada dialog.
Menurut PUEBI tanda elipsis itu didahului dan diikuti dengan
spas. Mengapa kata "kata" ditulis dengan huruf kecil? Hal ini
berkaitan dengan aturan penulisan "dialog tag".
dengan melakukan proofreading, kesalahan yang dimaksud di
sini termasuk kesalahan penggunaan tanda baca, ejaan, konsistensi dalam
penggunaan nama atau istilah, hingga pemenggalan kata dapat diminimalkan.
2. Apakah Editing Dengan Profeading Sama?
editing lebih fokus pada aspek kebahasaan, sedangkan
proofreading selain aspek kebahasaan, juga harus memperhatikan isi atau
substansi dari sebuah tulisan.
proofreading tidak sekadar menyoroti kesalahan tanda baca
atau ejaan, tetapi juga logika dari sebuah tulisan, apakah sudah masuk di akal
atau belum. Jadi sangat berbeda antara editing dan profeading.
3. Tugas seorang
proofreader
Tugas seorang proofreader adalah untuk membuat teks mudah
dipahami pembaca dan tidak kehilangan substansi awalnya.
Tugas seorang proofreader bukan hanya membetulkan ejaan atau
tanda baca. Seorang proofreader juga harus bisa memastikan bahwa tulisan yang
sedang ia uji-baca bisa diterima logika dan dipahami. Output yang dihasilkannya
adalah sebuah teks yang mudah dipahami meski bagi orang yang tidak mengetahui
bahasa asal teks terjemahan tersebut.
Mengapa harus melakukan proofreading
-Proofreading merupakan tahapan penulisan yang sebaiknya tidak dilewatkan.Terutama jika berniat untuk menerbitkan karya tulis kepada khalayak luas
-Pastikan tulisan sudah sudah selesai.
Ada beberapa langkah Untuk mengetahui apakah tulisan bisa dimengerti atau justru
terbelit-belit.
-Merevisi draf awal teks, seringkali membuat
perubahan signifikan pada konten dan memindahkan, menambahkan atau menghapus seluruh
bagian.
-Merevisi penggunaan bahasa: kata, frasa dan
kalimat serta susunan paragraf untuk meningkatkan aliran teks.
-Memoles kalimat untuk memastikan tata bahasa
yang benar, sintaks yang jelas, dan konsistensi gaya. Memperbaiki kalimat
kalimat yang ambigu.
-Cek ejaan.Ejaan
- Pemenggalan
kata-kata yang merujuk ke KBBI
- Konsistensi nama dan ketentuannya
- Perhatikan judul
bab dan penomorannya
Hindari kesalahan kecil yang tidak perlu misalnya typo atau
kesalahan penulisan kata dan penyingkatan kata.
Kesalahan kecil lainnya misalnya, memberi spasi (jarak) kata
dan tanda koma, tanda titik, tanda seru, atau tanda tanya. Tanda-tanda baca
tersebut tidak boleh diketik terpisah dari kata yang mengikutinya.
Narasumber juga memaparkan cara mudah melakukan proofreding terutama pada typo..
simak video berikut
Top bgt resumenya Pak Rahmad
BalasHapuskeren Pak
BalasHapusYes, Pak.
BalasHapusSipp good job mas..
BalasHapus