Menulis dua pekan

Hari/Tanggal:  Jum'at/04 Februari  2022


Resume Materi Ke     :7

Gelombang                 :24

Tanggal                       :04 Februari 2022

Tema                           :Menulis Buku Mayor Dalam Dua Pekan

Narasumber                : Prof. Richardus Eko Indrajit

Moderator                   :  Aam Nurhasanah



Pada pertemuan Ke-7 Kelas BM 24 narasumber kali ini sangat luar biasa beliau  Dr. Ir. Richardus Eko Indrajit, M.Sc., MBA., MA.,M.Phil.,M.Si (lahir di jakarta, 24 januari 1969)seorang tokoh pendidikan dan pakar teknologi informatika asal Indonesia yang kini menjabat Rektor Universitas Pradita. aktif di berbagai seminar, lokakarya, dan penulis buku serta jurnal yang telah dipublikasikan di dalam maupun luar negeri. Pengurus PGRI. 

Prof. R. Eko Indarjit yang membersamai malam ini adalah seorang pakar tekhnologi yang berbakat, narasumber berbagai seminar, juga seorang akademisi sekaligus penulis puluhan judul buku dan ratusan jurnal ilmiah yang telah di publikasikan baik tingkat nasional maupun internasional.

narasumber  mulai senang menulis itu semenjak tahun 1999,  sejumlah mahasiswanya  yang mendesak agar menuliskan hal-hal baru pasca kerusuhan Mei 1998, akibat mereka tidak lagi sanggup membeli buku-buku terbitan luar negeri yang mahal harganya (ingat ketika itu nilai dolar melambung tinggi tak terkendali.) itu  Yang membuat narasumber menjadi seorang penulis 

Narasumber Menemukan ide pergi ke perpustakaan, mencari buku-buku bahasa Inggris yang berisi ilmu mengenai IT, dan membacanya. setiap menemukan satu gambar yang menarik,  ringkas isinya, dan sampaikan dalam Bahasa Indonesia agar mudah dipahami. 

Dalam waktu 3 bulan, beliau telah menulis 50 diagram, atau 50 artikel. Hasil dari artikelnya beliau rangkum menjadi satu buku bunga rampai (campuran artikel seputar IT), dan mengirimkannya ke Gramedia. Bukunya laris sampai dicetak ulang 3 kali dalam setahun. Setelah peristiwa ini, beliau menjadi ketagihan menulis dan semenjak itu beliau sering dipanggil menjadi narasumber dan keliling indonesia secara geratis.

Buku narasumber yang berjudul E-Government publikasi Penerbit ANDI, menjadi salah satu yang sangat populer hingga saat ini. Karena ketika itu, belum banyak buku referensi yang membicarakannya, padahal di Indonesia isu terkait E-Government sedang hangat-hangatnya. Ingat, pada saat itu, internet belum semaju sekarang.

ada satu peristiwa masa lalu yang menginspirasi Narasumber untuk menyusun buku bersama dengan guru-guru hebat selama masa pandemi ini. Yaitu peristiwa yang terjadi di masa lalu, tepatnya ketika saya menjadi seorang asesor bagi Universitas Ahmad Dahlan.

Ketika  sedang menjadi asesor di masa tersebut, Narasumber diminta untuk mewawancara mahasiswa dari UAD, dan bertemulah dengan Sdr. Ardiansyah. Beliau adalah mahasiswa yang pintar dan kritis. Pada saat itu Ardiansyah dan teman-teman sedang ketagihan menjadi praktisi open source, yaitu software-software gratis yang berkembang sebagai bentuk "protes" dari komunitas programmer dunia atas dominasi Microsoft yang harus berbayar mahal.

Sdr. Ardiansyah bercerita bahwa dia memiliki teman sekitar 20 orang yang masing-masing ahli di satu software open source karena sering menggunakannya. Mereka beranggapan bahwa apabila seluruh Indonesia tahu mengenai fenomena software gratis ini, akan majulah negara kita.

Mendengar itu, timbulah gagasan ide. untuk berkumpul di sebuah warung dekat Bandara Adi Sutjipto, dan membuat "ide gila". Saya minta masing-masing mereka menulis satu buku sesuai dengan keahlian mereka, memberikannya kepada prof ekoji, dan kemudian diedit, dan minta sebuah perusahaan untuk mempublikasikannya.

Pada saat itu prof eko berfungsi sebagai penulis kedua, karena memiliki peran mengedit dan menyarankan tata struktur isinya. Terkejutlah ketika seluruh buku yang ditulis (kurang lebih 25 buah) disepakati untuk diterbitkan. Anak-anak UAD yang ketika itu mahasiswa terkajut, dan mulai heboh. Rektor UAD saat itu terkejut ketika mendapatkan para mahasiswa mereka berhasil menerbitkan buku bersama Prof ekoji

Setelah itu , Narasumber semakin ketagihan menulis, karena merasa begitu besar manfaatnya bagi masyarakat. Selain Elexmedia Komputindo dan Penerbit ANDI, sayapun mulai menulis di penerbit lain seperti Grasindo, dan lain sebagainya.

Perkenalan dengan teman-teman di Penerbit ANDI Yogyakarta dimulai dengan acara bedah buku yang berjudul E-Business. Di situ saya belajar banyak dari mereka bagaimana caranya membuat buku yang laku di pasaran. Pada saat itulah saya berguru dengan Penerbit ANDI untuk tulisan-tulisan berikutnya.

Saat ayah narasumber pensiun, beliau ingin sekali mendarmabaktikan pengalamannya bekerja sebagai ahli logistik dengan cara menerbitkan buku. Akhirnya ayah dan anak berduet bersama menyusun buku. Lahirlah buku-buku terbitan berbagai penerbit mayor seperti: supply chain management, manajemen persediaan, manajemen outsourcing, manajemen e-procurement, dan business process reengineering.

Kecintaan mereka berdua akan dunia perguruan tinggi melahirkan pula dua buku, yaitu Manajemen Perguruan Tinggi Moderen dan Welath Management bagi Perguruan Tinggi di Indonesia.

Pada saat pandemi, terjadi gonjang ganjing dalam dunia pendidikan, terutama ketika seluruh satuan pendidikan diminta untuk melakukan PJJ. Maka pada tanggal 20 Maret 2020, di hari kelima PJJ, narasumber memutuskan menjadi seorang Youtuber. Semua ilmu yang  dimiliki terkait dengan PJJ, dari hasil studi di Universitas Negeri Jakarta, disampaikan narasumber kepada seluruh masyarakat pendidikan melalui EKOJI CHANNEL.

Secara berkala, setiap hari beliau membahas satu isu seputar pemanfaatan teknologi dalam dunia pendidikan. EKOJI CHANNEL pun mulai disubscribe komunitas guru dan dosen di Indonesia. Pada saat ini, telah terdapat ratusan judul-judul menarik terkait dengan pendidikan moderen yang dapat dinikmati melalui kanal youtube..
Langkah Lamhkah Menulis selama dua pekan

Langkah pertama, kunjungilah EKOJI CHANNEL, dan carilah sebuah konten/tema yang menarik

Langkah kedua, tulislah APAPUN YANG dikatakan  dalam channel youtube tersebut ke dalam bentuk tulisan.

Langkah ketiga, strukturkan pembahasan saya tersebut dalam bentuk 5W1H - 

-apa judulnya (WHAT), 

-mengapa judul tersebut (WHY)

-siapa yang membutuhkannya (WHO)

-dimana judul tersebut dapat diimpelemntasikan (WHERE)

-kapan menerapkannya (WHEN)

-bagaimana mengimplementasikannya (HOW).

Langkah keempat, memperlihatkan draftnya agar dapat diteliti dan komentari.

Langkah kelima, meminta guru terkait MEMPERKAYA pembahasan dengan menambahkan kontennya dari sumber-sumber refrerensi lain. 



Deli Tua 04 Februari 2022


Rahmad Sahputra

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menerbitkan buku semakin mudah dipenerbit indie

Menulis Membuatku Naik Kelas Dan Berprestasi

Menguak Dapur Penerbit Mayor